Sekolah Komik Pipilaka, Baby Born

Saya mulai membuat yang satu ini sebetulnya tidak diawali dengan perencanaan yang akurat, hanya dari percikan ide. Namun siapa sangka, --Alhamdulillah-- perkembangannya lumayan pesat dalam dua tahun terakhir ini :)

Ya, awal saya mendirikan Sekolah Komik Pipilaka (Pipilaka) adalah dari selentingan ide lucu-lucuan bersama teman saya. Awalnya --sesuatu yang kelak menjadi Pipilaka ini-- hanya direncanakan sebagai sebuah toko 'ajaib' yang menjual peralatan khusus membuat komik, di Bandung. Tapi kala itu saya pun berpikir, kalau sudah ada tokonya, lalu siapa yang mau beli? Wong komikusnya aja -sepertinya- nggak ada! Akhirnya dari selentingan pikiran itu, pikiran saya yang lain mengembara kesana-kemari merunut bagaimana caranya supaya 'toko komik' ini kelak ada...

Nah! kuncinya supaya toko ini ada yang beli dan laku dibeli orang adalah dengan memperbanyak pembelinya, berarti memperbanyak komikusnya. Cara memperbanyak komikusnya adalah dengan mendidik orang-orang supaya jadi komikus... Berarti yang dibutuhkan adalah... BRAVO! Sekolah Komik! Yeah! Ha ha ha... Ya begitulah asal mulanya... Namun belum berakhir sampai disini, karena ini benar-benar sebuah permulaan yang sangat beratttt...

Akhirnya, setelah terpikirkan untuk membuat sekolah komik --yang niat awalnya adalah membuat toko kelontongan _buat _para _komikus _yang _saya _ga _tau _ada _ga _ya _komikus _di _Indonesia_yang _bakal _beli _ke _toko _saya _ini _kalo _jadi-- saya merombak total pola pikir saya... Membuat sekolahan? Berarti membuat lembaga pendidikan yang niatnya harus 'lurus'... Yah ga usah rumit-rumit, maksud lurus disini adalah niatnya harus baiiiiik... ga melulu cari untung dong, dan yakin deh keuntungan (profit) pasti datng sendiri kalo niatnya udah lurus (benefit), karena sepertinya sudah Sunatullah bahwa benefit mendatangkan profit :D Hehehe, dan akhirnya niat kapitalis untuk jualan memang direduksi, dan diganti dengan niat yang baik untuk membangun sebuah bangsa melalui dunia pendidikan perkomikan... Ya, sekarang saya memiliki cita-cita untuk memberikan sumbangsih pada bangsa yang telah membesarkan saya ini dengan membangun karakter bangsa yang diwakili para generasi muda angkatan 2000an, melalui jalur budaya yang satu ini, komik, brur!

Ya begitulah asal mula kejadian Pipilaka...

Saat ini ditulis, Pipilaka sudah memasuki tahun kedua, lebih beberapa bulan. Masih mungil memang :)

Comments