Makna Hari

Ini saya kutip dari majalah Paras, hmm, seharusnya baca artikel seluruhnya sih biar tidak menjudge sepihak dari apa yang saya kutip :) Well, overall ini buat wawasan aja, siapa tau bisa dijadiin inspirasi untuk 'hari' lebih baik, semoga bermanfaat...


Syekh Abi Nasrun Muhammad Bin Abdurrahman Al Hamdany dalam 'Rahasia di Balik Tujuh Nama Hari' mengatakan bahwa setiap hari memiliki makna sehubungan peristiwa yang melatarinya. Hari Senin misalnya, disebut Rasulullah Saw sebagai hari bepergian dan hari perdagangan. Karena di hari itu Nabi Syits pergi berdagang dan dia memperoleh laba dalam perdagangannya.

Sebagian ulama menuturkan tujuh keistimewaan hari Senin: Naiknya Nabi Idris As ke langit, Nabi Musa As perdi ke Gunung Thur, diturunkannya dalil wahdaniyah, Rasulullah dilahirkan dan wafat, diturunkannya permulaan perkara pada Rasulullah Saw, ditampakkannya amalan umat Muhammad Saw.

Sementara hari Selasa, disebut Rasulullah Saw. sebagai hari darah sebab di hari itu Siti Hawa haid dan anak Adam (Habil) dibunuh saudaranya. Beberapa ulama mengatakan bahwa di hari Selasa, tujuh jiwa telah dibunuh: Jirjis As, Nabi Yahya As, Nabi Zakariya As, tukang sihir Fir'aun, Asiyah binti Muzachim (istri Fir'aun), orang yang mempunyai sapi dari bani Israel, dan Habil, putra Nabi Adam As

Hari Rabu adalah hari nahas Menurut Rasulullah Saw, Allah menenggelamkan Fir'aun dan kaumnya di Laut Merah dan pada hari itu juga Allah mengazab kaum 'Ad, kaum Tsamud dan kaumnya Nabi Shaleh. Selain itu, di hari Rabu, Allah telah menghancurkan 7 orang kafir dengan menggunakan 7 perkara: 'Auj bin Unuq dihancurkan dengan burung hud-hud, Qarun dengan menenggelamkannya ke dalam bumi, Fir'aun dengan Laut Merah-Nya, Namrud dengan nyamuk, kaum Luth dengan batu, Syadad bi 'Ad dengan teriakan Jibril As, dan kaum 'Ad dengan angin kencang.

Adapun hari Kamis merupakan hari dilaksanakannya hajat. Karena pada hari itu, kata Rasulullah Saw, Nabi Ibrahim As menemui Raja Mesir hingga terlaksana hajatnya dan ia diberi seorang wanita bernama Siti Hajar; keluarnya oang yang memberi minum dari penjara dan berhasil selamat setelah bertemu raja; masuknya saudara-saudara Nabi Yusuf As ke istana dan mereka mendapatkan bermacam kenikmatan; masuknya Bunyamin ke Mesir dan kemudian ia mendapatkan Nabi Yusuf As yang sudah berada di istana; masuknya Nabi Ya'qub As ke Mesir dan ia mendapatkan suasana aman; masuknya Nabi Musa As ke Mesir lalu ia memperoleh orang Qibthiy; dan masuknya Nabi Muhammad Saw ke Mekkah dan beliau mendapatkan orang kafir menyerah kepada kaum muslimin.

Hari Jumat dimaknai Rasulullah sebagai hari mempererat silaturahmi dan pernikahan. Para Nabi melakukan pernikahannya di hari tersebut, seperti: Nabi Adam As dengan Hawa; Nabi Yusuf As dengan Zulaikha; Nabi Musa As dengan Shafura; Nabi Sulaiman As dengan Ratu Bilqis; Nabi Muhammad Saw dengan Khadijah serta Aisyah; dan Ali bun Abi Thalib dengan Fatimah.

Hari Sabtu merupakan hari tipu daya dan penipuan. Rasulullah Saw menuturkan, di hari ini orang-orang Quraisy melakukan tipu daya di Darun Nadwah dan Nabi Yusuf As diperdaya saudaranya. Selain itu, para nabi semisal Nabi Nuh As, Nabi Musa As, Nabi Shaleh As, dan Nabi Isa As diperdaya oleh kaumnya.

Sedangkan hari Ahad disebut Rasulullah Saw sebagai hari tanam dan meramaikan. Di hari ini, Allah memulai mencipatkan dunia dan meramaikan isinya dengan falak, bintang, neraka, bumi, laut, anggota tubuh anak Adam dan waktu.


Dikutip dari :
Majalah Paras | No. 30 | Tahun III | Maret 2006 | H46 P7

Comments