Raih Laba Besar & Penghargaan dari Usaha Undangan Online
Keuntungan hingga 80% dari Omset
Berbekal kepiawaian menggambar dan menguasai software pengolah gambar, Yanuar Rahman akhirnya membuka usaha undangan online. Dari usaha ini ia bisa meraih omset Rp 4 juta perbulan dengan keuntungan hingga 80%. Usaha tersebutpun mengantar Yanuar meraih Shell LiveWIRE Business Startup Up Award 2010. Bagaimana Yanuar meraih sukses di bisnis jasa pembuatan undangan online ini?
Usaha undangan online yang dirintis Yanuar 10 bulan terakhir, berawal dari keinginannya untuk mempersembahkan kado istimewa di hari pernikahannya. “Undangan model seperti ini, sengaja saya buat agar teman-teman kami dapat mengetahui bahwa saya dan calon istri akan melangsungkan pernikahan. Tapi nggak disangka respons yang kami terima sangat positif, malah ada beberapa teman kami yang ingin memesannya,” cerita Yanuar.
Sebelum akhirnya membuka usaha undangan online, Yanuar ternyata melakukan survei. Ternyata produknya mendapat sambutan positif berbagai pihak. Ia makin bertekad memulai usaha dan terbentuklah vidiyan.com yang merupakan usaha jasa pembuatan undangan pernikahan online kartun pertama di Indonesia.
Menurutnya undangan online merupakan undangan berbasis web yang menampilkan fitur-fitur esensial dalam menyampaikan informasi mengenai pernikahan yang dapat diakses dari bebagai perangkat yang terkoneksi dengan internet.
Jadi bentuknya semacam situs pernikahan, nama domain utamanya tetap vidiyan.com namun nama subdomain sesuai nama pasangan pengantin. Misalnya pernikahan Romi dan Yuli, jika memesan undangan online akan dibuatkan situs, http://vidiyan.com/romiyuli/. Isi situs tersebut adalah undangan dengan desain unik, yang dilengkapi dengan peta atau bisa juga menggunakan google map, dan buku tamu yang bisa diisi oleh pengunjung untuk meninggalkan testimoni atau pesan apapun sehingga lebih interaktif.
Cara menyebarkannya bisa dengan mengirim link atau tautan ke situs tersebut melalui berbagai jejaring sosial, seperti Facebook, menggunakan email, atau mailing list.
Selain itu, undangan online dapat mengurangi biaya cetak dan pengiriman seperti yang terjadi pada undangan biasa, namun undangan online ini memiliki daya sebar yang luas dan bisa juga diintegrasikan dengan berbagai situs jejaring sosial yang ada. Biasanya target yang disasar adalah pasangan yang akan menikah atau baru merencanakan untuk menikah dan setidaknya paham teknologi.
Dengan modal kreativitas, Yanuar bersama istrinya Devi Azhar mulai membangun usaha, Yanuar mengaku tidak mengeluarkan modal saat memulai bisnis ini. Sebelumnya ia sudah memiliki komputer dan scanner. Begitu pula dengan hosting dan domain juga sudah ia miliki. Ia hanya mengeluarkan beberapa rupiah untuk membeli alat tulis dan kertas untuk menggambar. Dengan omset 4 juta perbulan dan keuntungan 80%, usaha Yanuar sudah balik modal dalam waktu 2 minggu.
Jasa pembuatan undangan online juga mengantarkan Yanuar menjadi pemenang Shell LiveWIRE Business StartUp Award 2010. Awalnya ia hanya ingin menguji produk undangan online jika dilihat dari sudut pandangan bisnis. “Juri-jurinya ‘kan notabene sudah melanglang buana di dunia bisnis. Jadi tanpa buang waktu saya mendaftar menjadi salah satu peserta. Setelah melewati beberapa tahap, akhirnya saya menjadi salah satu juara bersama sembilan orang lainnya,” ungkapnya.
Yanuar bertekad mengembangkan usaha jasa pembuatan undagan online karena prospeknya yang cerah. Ia memperkirakan terdapat tiga juta pengguna internet di Indonesia yang siap menikah. Bahkan menurut Bimas Islam Departemen Agama, setiap tahunnya terdapat lebih dari dua juta peristiwa pernikahan terjadi di Indonesia, itu baru pernikahan yang beragama islam, belum lagi yang diluar itu. Pangsa pasar dalam bidang internet juga bakal bertambah setiap tahunnya. Maka dari itu ke depan usaha jasa ini diyakini dapat terus berkembang.
Meski begitu bukan berarti usaha bidang seperti ini tanpa kendala. Kata Yanuar, setiap usaha sudah pasti ada kendala seperti adanya kompetitor. Namun Yanuar menyikapi hal tersebut secara positif dan senang hati karena menurutnya kendala akan mengasah kreativitas para pelaku usaha agar lebih baik lagi di pasaran. “Saat ini pesaingnya memang sedikit karena sepengetahuan saya hanya sekitar 10 orang yang menggeluti usaha seperti ini,” katanya.
Agar usaha seperti ini terus berkembang, Yanuar berharap setiap orang kelak semakin pahan dengan teknologi dan bisa menggunakan undangan pernikahan online jika menikah. Selain unik, kata Yanuar, usaha seperti ini ikut berkontribusi terhadap pencegahan pemanasan global karena mengurangi penggunaan kertas.
Saran Yanuar untuk calon pelaku usaha ini, yakni tetap semangat dan bekerja keras, terus mengembangkan wawasan ide desain yang unik dan kreatif, serta tidak menyerah jika mengalami kendala apapun, “Jika ada yang ingin bertanya seputar usaha jasa pembuatan undangan online ini, saya pun bersedia menjawabnya,” tambahnya.
PRODUK
Lewat vidiyan.com, Yanuar menawarkan Paket Custom seharga Rp 200.000. Custom yang dimaksud disini adalah, desan situs undangan dibuat ekslusif bersifat unik dan personal maka tidak akan ada kesamaan dengan undangan lain. Selain itu desainnya fleksibel menyesuaikan dengan keinginan klien, dapat ditambahkan galeri foto dan peta interaktif. “Untuk paket custom, kami tidak menggunakan tamplate atau pola tetap yang sama,” ujarnya.
Ke depan ia berencana membagi menjadi Paket Gratis, Paket Template seharga Rp 175.000 dan Paket Custom Rp 300.000. Bagaimana detail paket-paket penawaran tersebut, Yanuar belum bersedia merinci. “Saat ini masih rahasia karena kita masih menggodok konsepnya,“ jelas Yanuar.
Selain menawarkan produk pembuatan jasa undangan online, ia pun akan mengembangkan produk lain. Yanuar dan istrinya akan memberikan jasa pembuatan undangan untuk ulang tahun, family gathering, company gathering, company anniversary dan termasuk jenis undangan lainnya. Saat ini desain yang sering dipesan adalah undangan bernuansa kartun dengan ilustrasi mempelai sesuai profesi yang digeluti. “Misalnya pelanggan seorang dokter, geologis, pramugari dan lainnya, maka gambar ilustrasinya berbentuk kartun dengan konsep profesi pemesannya, “jelas pria berputra satu ini. Ide desainnya, biasa didapat Yanuar dari lingkungan sekitar, misalnya setelah membaca komik, melihat perilaku anak kecil, atau berinteraksi dengan orang lain.
Menurut Yanuar, keunggulan produk vidiyan.com adalah desain unik ini bersifat eksklusif untuk satu orang dan tidak akan ada kesamaan dengan desain undangan lain. Selain itu bisa ditambahkan konten lain seperti galeri foto, peta interaktif, dan lainnya sesuai permintaan konsumen. “Di sini juga ada buku tamu yang bakal menampung testimoni dan ucapan yang bisa diisi teman, kerabat atau pengunjung website undangan online pemesan.” jelasnya.
Setiap desain yang dibuat vidiyan.com selalu berbeda, karena Yanuar juga mengikutsertakan konsumen dalam memberikan ide desainnya. “Klien sangat bisa menentukan desain yang mereka inginkan, karena setiap klien biasanya mempunyai pengalaman berbeda yang unik-unik selama pertemuan mereka,” terang Yanuar. Dalam sebulan, Yanuar menerima pesanan kurang lebih 20 undangan online, tetapi untuk kedepannya, Yanuar berusaha menargetkan sehari bisa membuat tiga pesanan.
Untuk memulai usaha jasa pembuatan undangan berbasis online ini memang dibutuhkan skill tertentu, misalnya keahlian menggambar dan mampu untuk menggunakan program komputer khusus pengolah gambar. Namun Yanuar memberikan sedikit solusi bagi yang awam pada keahlian tersebut. “Harus berusaha untuk belajar sendiri dalam hal menggambar atau menggunakan program pengolah gambar, baik secara otodidak dengan membaca buku atau mengikuti kursus-kursus terkait. Jika tidak, mereka bisa mencari rekan yang bisa membuat desain undangan online terutama dari segi ilustrasi atau gambar,” jelasnya.
PERANGKAT/ ALAT
Yanuar mengatakan, untuk memulai usaha ini cukup dengan komputer standar seharga Rp 3 juta dan mesin scanner Rp 500.000, sewa web hosting (kapasitas 25 – 100 MB) Rp 150.000/ tahun dan biaya koneksi internet Rp 200.000 perbulan.
Komputer yang dipakai setidaknya harus yang dibuat tahun 2008 keatas agar bisa menjalankan program pengolah gambar seperti Adobe Photoshop dengan baik. Yanuar sendiri menggunakan komputer dengan spesifikasi Prosesor Intel Celeron M 440, 1.86 GHz, RAM 1.5GB, HDD 80GB dan Windows XP.
Untuk program pengolah gambar, Yanuar menggunakan Adobe Photoshop CS2 meskipun saat ini sudah muncul Adobe seri terbaru yaitu CS5. Ia berpebdapat meskipun setiap waktu Adobe selalu menampilkan fitur-fitur terbaru, namun bukan berarti harus selalu memperbaharui karena pada dasarnya prinsip pengolah gambar selalu sama. Bahkan Yanuar mengaku terkadang memilih menggunakan software sejenis yang tergolong freeware seperti GIMP dan SAI yang dijamin halal karena bukan produk bajakan. “Kemampuan piranti lunak freeware tersebut tidak kalah bagus dan canggih dalam hal mengolah data,” ungkapnya.
Jika sudah menjalankan usaha, hal yang perlu diperhatikan adalah tetap berkreasi dan terus mencari referensi desain dan konten yang mendukung keunikan undangan online tersebut. “Selain itu harus sering online dan harus rajin bersilaturahmi menjalin komunikasi dengan klien, karena klien adalah jembatan promosi kita juga,” jelasnya.
PEMASARAN & PROMOSI
Pada awalnya, Yanuar memasarkan produk ini ke masyarakat melalui dunia maya saja, mengingat konsep awalnya yang serba online dan target utama penggunanya adalah orang-orang yang melek teknologi. Namun saat ini vidiyan.com memiliki mitra yang membantu memasarkan undangan online ini secara offline, atau mempromosikan dari mulut ke mulut.
Kendala usaha ini dikatakan Yanuar belum terlalu banyak karena banyak dibantu oleh para mitra. Promosi hanya menyasar orang-orang yang sedikit banyak sudah mengerti dunia internet. Menurutnya kendala pemasaran yang cukup terlihat adalah terkait stigma masyarakat mengenai undangan pernikahan. Saat ini masih berkembang pemikiran seseorang tidak diundang bila belum menerima undangan fisik. Maka dari itu Yanuar berusaha menggebrak stigma tersebut melalui usaha ini.
Klien yang ingin memesan undangan online kepada vidiyan.com cukup mengisi formulir yang terdapat di website vidiyan.com. Setelah itu langsung menghubungi Customer Service lewat sms atau mesengger untuk melakukan konfirmasi dan membayar uang muka 30% via transfer bank. Setelah pemesan mengisi formulir dan membayar uang muka, aka undangan online akan dikerjakan dalam waktu 1 – 3 hari. “Kita akan mengirim contoh draft-nya dan pemesan mendapat satu kali kesempatan untuk merevisi, setelah itu baru kita publish di internet,” jelasnya.
Selain mempromosikan sendiri, Yanuar juga mengandalkan promosi dari pada Mitranya. Untuk menjadi Mitra vidiyan.com sangatlah mudah, dengan mengakses www.vidiyan.com, lalu masuk pada laman kemitraan, dan para calon Mitra dapat mendaftar sebagai Mitra vidiyan.com, tanpa dipungut biaya.
Dengan bergabung menjadi Mitra vidiyan.com, akan mendapatkan keuntungan 15% dari setiap penjualan undangan pernikahan yang direferensikan, dan pembayaran akan segera ditransfer jika keuntungan sudah mencapai Rp 100.000,-. Selain itu vidiyan.com juga mengadakan program-program apresiasi bagi para Mitra yang berprestasi, seperti pemberian bonus atau hadiah tertentu sesuai dengan periode yang sedang berjalan.
Untuk menjadi Mitra vidiyan.com, cukup mereferensikan produk undangan online vidiyan.com ke orang lain, maka secara otomatis Mitra tersebut langsung mendapat komisi 15%. Tidak hanya itu pesemesan juga akan mendapat potongan harga 10%. “Jadi semuanya diuntungkan. Saat ini pun kami sedang mengembangkan sistem afiliasi yang dibuat dalam bentuk program yang sudah diterapkan di laman kemitraan website kami,” jelasnya.
Sejauh ini, pengguna jasa pembuatan undangan online yang ditangani vidiyan.com sudah merambah ke beberapa daerah di Indonesia, seperti Aceh, Bengkulu, Jambi, Jakarta, Bandung, Bekasi, Cirebon, Semarang, Trenggalek, Surabaya, Blitar, Banjarmasin, Makassar, bahkan sampai ke negara tetangga, Malaysia. “Untuk biayanya antara di dalam dan luar negeri, saat ini masih sama. Tetapi untuk ke depannya akan ada perbedaan,” ungkap Yanuar. Yanuar menambahkan, “Karena jika dilihat dari segi budaya pernikahannya beda, maka kami akan mengemasnya sesuai konteks budaya pernikahan di negara bersangkutan, dan harganya pun tentu disesuaikan.”
Comments