Mau perpanjang SIM melalui SIM Keliling Online? Baca ini dulu, Penting Sob...

26 Januari 2016, lima tahun berlalu sejak postingan saya tentang prosedur pembuatan SIM, yang mungkin beberapa informasi teknisnya perlu diupdate...

Wokeh Sob, mengingat usia SIM saya sudah mau game over maka perlu banget dong untuk dibuat lebih kekinian alias diperpanjang atau dibikin panjang...? Daan setelah mempertimbangkan bahwa Soreang itu cukup jauh, maka dari lubuk hati yang paling dalam saya berencana untuk memperpanjang SIM dengan jalan mendatangi SIM Keliling (SIMling) Online yang beroperasi terdekat di daerah Bandung. Menurut informasi dari cuitan pak polisi, lokasi SIMling hari ini ada di Kiara Condong dan Kopo, dan yang paling dekat dari rumah adalah yang di Carrefour Kiara Condong.

Jadwal SIM Keliling Kota Bandung
courtesy : www.suarabandung.com
Cuitan cantik dari Pak Polisi

Pagi itu saya baru bisa berangkat sekitar jam 09.50 dari rumah, karena dirumah sedang ada acara anak-anak yakni playdate Familia Kreativa, maka baru bisa berangkat setelah bantu-bantu persiapan playdate yang rencananya akan simulasi gunung meletus dan membuat playdough... asik. 

Balik ke SIM... 

Sekedar informasi buat yang belum sadar... maksud kata "Online" pada SIMling Online adalah sistem informasi antar kepolisian yang sudah online, jadi pak polisi dan kawan-kawannya bisa bikin sim dimana aja melalui sistem ini... So, buat yang berpresepsi Online itu berarti kita bisa bikin SIM dari rumah, Salah besar Oom *ngarep dulu ajah... teteup kita harus melalui proses analog dengan datang ke TKP.

Nah, SIMling beroperasi mulai jam 9 sampai selesai, tapi ada beberapa hal yang perlu kita ketahui sebelum memperpanjang SIM melalui SIMling, ini PENTING :

  1. Setiap outlet SIMling hanya menyediakan sekitar 100 - 120 formulir*) untuk 100 - 120 orang pertama yang mendaftar. Jadi meski pada informasi yang beredar di dunia maya jam beroperasinya 09.00 - selesai, biasanya jam 10.00 formulir sudah habis, apalagi jika demandnya sedang tinggi, sisa waktu lainnya digunakan untuk cek kesehatan, foto dan proses pencetakan SIM untuk 100 - 120 pendaftar itu. Saya sendiri mendapat nomor antrian ke 119, EPIC! karena sampai di TKP jam 10.15. (*Informasi ini saya dapat dari mamang-mamang tukang fotokopian yang nongkrong dibelakang mobil SIMling).
  2. Yang perlu dibawa:
    - SIM Asli,
    - fotokopi KTP, satu lembar aja, bisa ngopy di mamang-mamang terdekat,
    - bolpoin, lebih baik bawa dari rumah agar tidak antre saat isi formulir, dan
    - uang 165.000 (biaya pembuatan SIM dan biaya tes kesehatan), lebih baik uang pas, karena polisinya agak kerepotan bila cari uang kembalian, lebih baik lagi sih bawa uang lebih dalam pecahan tertentu.
  3. Posedur dilapangan adalah,
    (1). Ambil/ beli formulir sambil menyerahkan SIM Asli, fotokopi KTP dan uang 165.000.
    (2). Kemudian isi formulir dengan bolpoin yang kita bawa. Formulir perpanjangan SIM cukup ringkas, 2 halaman saja. Setelah diisi komplit plus tandatangan, letakkan form di meja pemeriksa kesehatan, kita akan dipanggil untuk dicek kesehatan sesuai nomor antrian yang tertera pada formulir.
    (3). Proses cek kesehatan cukup sederhana, hanya di cek tensi, tes buta warna dengan melihat 1-2 halaman buku tes buta warna dan diajak ngobrol sejenak oleh Pak Dokter, kira-kira memakan waktu 1-3 menit untuk setiap orang.
    (4). Setelah itu barulah masuk ke proses terakhir, yakni menunggu panggilan untuk difoto.
    (5). Selesai!
Proses Pengambilan Foto untuk SIM
Proses foto, courtesy : birokrasi(dot)kompasiana(dot)com

Proses foto tiap orang didalam Mobil operasional SIMling kadang 'berasa lama' kadang 'berasa cepet', sekali masuk mobil lima orang/ nomor yang dipanggil, dan setiap orang memakan waktu sekitar 3-5 menit. Jadi dalam 1 jam hanya mampu melayani sekitar 12 - 20 orang, artinya, 120 orang itu bisa memakan waktu lebih dari 6 jam! Ini waktu yang sangat lama, apalagi buat yang dapet nomor bontot seperti saya! Nomor 119!... yang baru dapat menyelesaikan proses marathon ini pada jam 3 sore dengan kondisi lebih banyak nongkrong menunggu... weleh-weleh! *lelah...
... pelajaran yang dapat diperoleh adalah, hadirlah sepagi mungkin, sob!
Usut punya usut karena di dalam Mobil SIMling hanya terdapat satu komputer yang digunakan untuk semua rangkaian aktifitas membuat SIM, mulai dari input data, ambil foto, cap sidik jari dan tanda tangan digital, hingga pencetakan SIM... Belum lagi bila jaringan sedang lemot, akan menambah lama jam hadir kita di lokasi tersebut... Dan lagi bila ada data yang perlu diinput, bisa bertambah lagi waktu jeda sekitar 30 - 45 menit... << ini kejadian yang saya alami -_-.

Oleh karena itu, siapkan mental kesabaran tingkat tinggi, apalagi jika dapet nomor antrian akhir. Sebisa mungkin bawalah teman menunggu, seperti console game, instant messenger atau kuis teka teki silang untuk menunggu 3 jam lebih. Hehehe... Untungnya lokasi di Kircon ini cukup strategis, dilapangan parkir sebuah mall, jadi bisa sedikit jalan-jalan sejenak... tapi tetep aja lelah... :P

Disamping itu, ada juga satu masalah lain yang berpotensi muncul, yakni jika data pemohon tidak ada di database online polisi maka ia tidak akan diproses. Ini berkaitan dengan e-KTP, jika KTP kita masih biasa, maka kemungkinan besar tidak terdata pada sistem online ini, dan bisanya akan dirujuk untuk bikin SIM di kantor polisi terdekat.

Beres! Semoga kamu lebih beruntung yah!
Jika ada informasi yang kurang tepat, silakan beri masukan, Sob.
Hatur nuhun sadayana!

Comments