Komik sahabat saya bertransformasi jadi Animasi

Sahabat saya, seorang komikus dan ilustrator berbakat asli Bandung, Rendra Ridwan, sejak tahun 2007 membuat sebuah serial komik pendek yang berjudul mama papa. Komik ini berkisah tentang keseharian pasangan suami istri yang baru menikah dengan segala lika-liku kehidupan sederhana rumah tangganya.

Mama & Papa

Komik yang digambar saat sela-sela waktu pekerjaannya, merefleksikan aktifitas kesehariannya, pengamatannya dan kronik-kronik perjalanan hidupnya. Saya tahu betul, proses pembuatan komik ini juga cenderung santai dan bahagia, meski ia pernah cerita bahwa setiap cerita dipikirkannya secara mendalam agar sentilan makna yang terkandung dapat diterima pembaca. Karena itulah, saking santainya proses pembuatan komik ini mengakibatkan pernah mengalami jeda beberapa kali selama beberapa bulan, sampai hari ketujuh Ramadhan 1434H ini sudah sekitar 46 cerita yang dibuatnya.

Edisi pertama "mamapapa"

Sebagai seorang teman yang menyukai karya-karyanya, saya sempat menjadikan komik strip ini sebagai pengisi mingguan pada blog salah satu bisnis kami. Selain itu komik ini juga sempat menjadi hits di forum/ jejaring sosial buatan anak negeri. Hingga pada tahun 2012 lalu, ia bercerita pada saya bahwa komiknya dilirik oleh salah satu studio animasi untuk dikembangkan menjadi animasi pendek berdurasi sekitar satu menit tiap episodenya... Alhasil saat ini animasi hasil adaptasi dari komiknya sudah tayang di Kompas TV sebagai filler acara-acara bulan Ramadhan 1434. Selain itu komik ini juga sudah dilamar untuk diterbitkan oleh salah satu penerbit besar di Indonesia. Luar Biasa.

Edisi terakhir, saat artikel ini ditulis

Dari keisengannya tahun 2007, komik mamapapa mulai merambah ke media lain, semoga publisitasnya bisa berkembang baik seperti kartun dan animasi yang telah berhasil dipasaran, karena pesan-pesan ringan yang dikandung pada komik ini sangat bermakna untuk mengingatkan kita dengan cara yang sederhana.

Terus berkarya, Om Rendra...

Link : http://rendraridwan.blogspot.com

Comments

yahya ekananta said…
ahaha iya pak lucu lucu